cover
Contact Name
Selinaswati, S.Sos. M.A., Ph.D
Contact Email
selinaswati@fis.unp.ac.id
Phone
+6285265209272
Journal Mail Official
socius@ppj.unp.ac.id
Editorial Address
Jl. Prof. Dr. Hamka, Air Tawar, Padang
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Socius: Journal of Sociology Research and Education
ISSN : -     EISSN : 24428663     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Socius: Journal of Sociology Research and Education (E-ISSN: 2442-8663) is a Scientific Journal published by Universitas Negeri Padang in in collaboration with Perkumpulan Profesi Pendidik dan Peneliti Sosiologi Indonesia (AP3SI), discussing educational, social and cultural phenomena that are in the midst of society. In addition, the journal Socius also provides new thoughts related to concepts and theories that exist in education, sociology, and anthropology.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 1 (2018): Jurnal Socius: Journal of Sociology Research and Education, Universitas Negeri Pa" : 5 Documents clear
PENCAPAIAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL DALAM PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA KOTA PADANG Muammar Muammar
SOCIUS Vol 5 No 1 (2018): Jurnal Socius: Journal of Sociology Research and Education, Universitas Negeri Pa
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/scs.v5i1.108

Abstract

Artikel ini membahas tentang strategi pencapaian KKM dalam pembelajaran Sosiologi di SMA Kota Padang. KKM pada mata pelajaran Sosiologi yang ditetapkan di SMA Kota Padang tergolong tinggi, sedangkan dari segi ketercapaian rendah. Namun guru tetap mengusahakan nilai peserta didik mencapai KKM yang telah ditetapkan di sekolah. Dalam hal ini guru sebagai perencana dan imlementator memiliki strategi pencapaian yang berbeda-beda dalam pencapaian KKM. Strategi pencapaian KKM pada pembelajaran Sosiologi ditinjau dari proses pembelajaran, ketersediaan sumber belajar dan proses penilaian. Oleh karena itu, penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teori struktural fungsional Talcoth Parsons yang dikenal dengan skema AGIL. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Pemilihan informan dilakukan dengan pemilihan teknik purposive sampling dengan jumlah informan 29 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Data yang telah terkumpul dilakukan triangulasi sumber dan dianalisis dengan mengacu pada model analisi Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi yang dilakukan dalam mencapai KKM dalam pembelajaran Sosiologi adalah pertama, guru memvisualisasikan model, metode dan media pembelajaran yang bervariasi untuk meningkatkan pemahaman peserta didik. Kedua, memfasilitas sumber belajar, dan menyediakan fasilitas yang mendukung proses pelaksanaan proses pembelajaran Sosiologi seperti proyektor, tv dan komputer. Ketiga, melakukan proses penilaian yang otentik, dimana guru melakukan penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Dalam hal ini guru dan pihak sekolah menerapkan formula yang berbeda-beda agar tercapai KKM yang telah ditetapkan.
NEGOSIASI WAKTU DAN PEKERJAAN RUMAH TANGGA DALAM MASYARAKAT PETANI DI KOTO BARU KECAMATAN X KOTO TANAH DATAR Silfia Hanani; Susi Ratna Sari
SOCIUS Vol 5 No 1 (2018): Jurnal Socius: Journal of Sociology Research and Education, Universitas Negeri Pa
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/scs.v5i1.86

Abstract

Perempuan dalam menjaga kelangsungan rumah tangganya, telah melakukan berbagai strategis dan kebijakan-kebijakan terutama terlihat dari perempuan yang berkerja di sektor publik, seperti perempuan yang terlibat dalam pertanian.Perempuan harus melakukan negosiasi-negosiasi dengan waktu dan pekerjaan sehingga peran dan fungsinya dalam keluarga bisa berjalan dalam keseimbangan.Negosiasi-negosiasi dengan waktu itu sangat menentukan terhadap survivenya rumah tangga dalam menghadapi berbagai tantangan dan kompetisi matrialisme.Perempuan yang terlibat dalam pertanian, telah melakukan negosiasi waktu dalam bentuk random, sesuai dengan kebutuhan keluarga dan berencana.Negosiasi itu, pada kenyataannya telah memberikan kontribusi terhadap kelangsungan sebuah keluarga yang harmonis di kalangan perempuan petani.
SOLIDARITAS SOSIAL ANGGOTA ORGANISASI BSA OWNER MOTORCYCLE’ SIANTAR (BOM’S) DI KOTA PEMATANGSIANTAR Syahrani Karina Putri; Noviy Hasanah
SOCIUS Vol 5 No 1 (2018): Jurnal Socius: Journal of Sociology Research and Education, Universitas Negeri Pa
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/scs.v5i1.87

Abstract

Organisasi BOM’S yang bertujuan untuk melestarikan dan mempertahankan keberadaan BSA (Birmingham Small Arms), dalam keberjalanannya tentu tidak lepas dari peran seluruh anggota yang berangkat dari kesamaan cita-cita yang menuntut kesadaran kolektif anggota kelompok, sehingga tercipta rasa solidaritas sosial untuk mencapai tujuan bersama. Maka penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan solidaritas anggota organisasi BOM’S di Kota Pematangsiantar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa solidaritas sosial anggota organisasi BOM’S termasuk ke dalam tipe solidaritas sosial mekanik. Hal ini ditunjukkan dari deskripsi solidaritas sosial melalui beberapa sifat pokoknya, yaitu : pertama, pembagian kerja yang rendah dan tidak adanya saling ketergantungan yang tinggi melainkan sebuah kerjasama antar seluruh anggota. Kedua, adanya kesadaran kolektif yang kuat dalam organisasi BOM’S yang ditunjukkan melalui adanya pandangan yang sama untuk melestarikan dan mempertahankan keberadaan BSA. Ketiga, hukum yang dominan berlaku dalam organisasi BOM’S adalah hukum represif dan keterlibatan organisasi dalam menghukum tindakan yang mengancam kesadaran kolektif anggota organisasi cenderung lebih tinggi dan tidak ada campur tangan dari badan-badan kontrol sosial. Keempat, nilai-nilai dalam organisasi BOM’S adalah nilai kekeluargaan dan kebersamaan yang ditunjukkan melalui sikap saling menghormati dan tingginya rasa kepedulian sosial antar sesama anggota yang menunjukkan sifat individualitas yang rendah dalam hubungan antar anggota organisasi.
IMPACT OF GOVERNMENT POLICY ON FORMAL EDUCATION OF MINANGKABAU AND NIAS ETHNICITY FISHERMEN’S CHILDREN IN INDONESIA Fitri Eriyanti; Zikri Alhadi; Engkizar Engkizar; Isnarmi Moeis; Muhammad Agus Yussof; Risnaldi Ibrahim
SOCIUS Vol 5 No 1 (2018): Jurnal Socius: Journal of Sociology Research and Education, Universitas Negeri Pa
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/scs.v5i1.107

Abstract

This research aims to analyze how the impact of government policy on formal education of traditional fishermen children. In this research, the author took a study of two ethnicity groups namely Minangkabau and Nias ethnicity in Padang City. The research uses quantitative methods with a survey approach. The research data was taken through a questionnaire to the families of traditional Minangkabau and Nias ethnicity fishermen who were selected based on a Simple Random Sampling technique. All data were analyzed by descriptive analysis using SPSS 18.00 software. The results of the study found that the impact of government policy had affected the formal education of Minangkabau ethnicity fishermen children, even the children's education reached the level of college. But for Nias ethnicity, it does not affect their child's formal education. The difference between the results of government policies on these two ethnicity groups is actually motivated by the cultural factors of both ethnicities. For Minangkabau parents and children, education is something that is so important for the future, on the contrary for parents and children of Nias ethnicity, education is considered less important.
REJECTION PENGGUNAAN ATBM DAN ATBMTT DALAM PEMBUATAN SONGKET PANDAI SIKEK Hanafi Saputra
SOCIUS Vol 5 No 1 (2018): Jurnal Socius: Journal of Sociology Research and Education, Universitas Negeri Pa
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/scs.v5i1.109

Abstract

Abstrak Pandai Sikek merupakan sentral produksi songket terkemuka di Sumatera Barat. Songket Pandai Sikek yang tergolong berkualitas tinggi tersebut dibuat menggunakan alat tenun tradisional yang dikenal dengan panta. Meskipun bisa menghasilkan songket yang berkualitas, namun panta memiliki keterbatasan-keterbatasan, antara lain: proses bertenun yang membutuhkan waktu lama, tingginya resiko kesalahan, dan sebagainya. Dihadapkan pada keterbatasan itu, Pemerintah Pusat melalui Departemen Perindustrian RI memperkenalkan alat tenun baru, yaitu ATBM, serta ATBMTT yang merupakan produk beberapa pengrajin (penenun) setempat. Hanya saja kedua peralatan baru itu (ATBM & ATBMTT) ditolak kehadirannya oleh penenun setempat, buktinya lebih dari 98% penenun tetap menggunakan panta.Hasil penelitian menunjukan, bahwa penenun menolak (rejection) ATBM dan ATBMTT sebagai pengganti panta adalah sebagai berikut: (1) keterbatasan informasi tentang esensi ATBM & ATBMTT sebagai alat inovasi; (2) tingginya kerumitan dan keterbatasan alat inovasi; (3) rendahnya kualitas produk ATBM dibandingkan produk panta sehingga harga jual produk rendah; (4) khusus ATBMTT, adanya hambatan agen pembaru (keengganannya untuk menyebarkan ATBMTT kepada penenun lain); dan, (5) adanya nilai sistem yang tertanam dalam diri adopter (penenun). Nilai sistem tersebut yaitu pemahaman tentang menenun merupakan keterampilan sakral dan identitas serta jati diri sebagai orang Pandai Sikek.

Page 1 of 1 | Total Record : 5